SUBSIDI BBM SUBSIDI BOHONG
Oleh: Adi Sucipto
ABSTRAK
...........Keresahan kini menghantui pikiran setiap orang. Sebuah ekspresi pasif dari masyarakat pasca kenaikanharga BBM yaitu hanya menerima. Bagi mereka yang kontra dengan kebijakan itu pun takdapat berbuat banyak. Palu keputusan telah diketuk, mau tak mau, suka tak suka jugaharus menerimanya. Seiring kenaikanharga BBM ini tentu saja akan disusul dengan kenaikan harga-harga kebutuhan hiduplainya. Ini pasti dan tidak mungkin bisadielakkan.
...........Pemerintah terkesan tergesa-gesa dalam menaikan harga BBM ini. Waktunya sangat berdekatan dengan bulan suci ramadhandan hari raya idul fitri dimana rakyat yang secara mayoritas akan menunaikan ibadah puasa dan melakukan tradisi mudik lebaran. Disisi lain, waktunya juga berdekatan dengan tahun ajaran baru sekolah dimana mereka harus membiayai kebutuhan sekolah anak-anaknya. Belum lagi bagi mereka yang anaknya baru mendaftar sekolah/kuliahharus membayar uang ini dan itu yang relatif tidak sedikit biayanya.
...........Meskipun pemerintah telah mempersiapkan dana perlindungan sosial seperti BLSM, initidak akan menjamin akan dapat memenuhi tuntutan biaya-biaya yang semakin membengkak ini akibat darikenaikan harga BBM. Disisi lain, tidak sedikit orang yang dalam keadaan kesulitan ekonominya mau menerima predikat sebagai “orangmiskin” atau “rakyat miskin”. Kalau tidak karena keterpaksaan tentu mereka pun malu rasanya menerima BLSM itu. Masalah penanggulangan kemiskinan ini sudah menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah untuk melakukan sesuatu hal yang bisa membuat rakyat dapat hidup sejahtera, bukan cuma diberikan bantuan uang sementara yang tidak seberapa selamal ima bulan kedepan setelah itu dibiarkan semakin terpuruk akibat dari tekanan ekonomi.
PENDAHULUAN
...........Pada kesempatan ini, penulis merasa ingin menyampaikan informasi yang penulis baca dari beberapa sumber berita yang penulis yakin bahwa berita tersebut bukan karangan fiktif. Informasi ini terkait dengan kenaikan harga BBM dan isu tentang kebohongan subsidi BBM. Tujuan dari penulisan ini, penulis berharap pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat membuka pikiran kita semua secara objektif. Sehingga pembaca dapat menarik kesimpulan menurut pandangan pribadinya masing-masing terkait informasi ini. Disisi lain, bagi pembaca yang merasa penasaran mungkin dapat melanjutkan penelusuran dan pembuktiannya atas informasi tersebut. Benar atau tidaknya tentang informasi tersebut, penulis hanya ingin menggarisbawahi bahwa informasi ini sangat penting untuk diketahui dan dipahami oleh semua orang dari berbagai tingkatan masyarakat di Tanah Air. Mengapa demikian ? Jika informasi ini benar maka tentu saja ini akan membuka mata kita sehingga dilain waktu jangan sampai ini terulang kembali pada masa pemerintahan berikutnya. Dan jika informasi ini tidak benar, tentu saja kemungkinan cara-cara dalam informasi ini juga bisa saja terjadi pada suatu waktu, sehingga rakyat akan lebih bersikap kritis dan ikut mengawasi jalannya pemerintahan.
Pasca kenaikan BBM
...........Pada kenyataannya, pasca kenaikan harga BBM kali ini secara praktis membuat banyak orang dirundung kegelisahan. Hal ini dikarenakan moment kenaikan harga BBM ini dinilai banyak kalangan sangat kurang tepat dan pemerintah terkesan sangat tergesa-gesa dalam menetapkan kenaikan harga BBM tersebut. Meskipun pemerintah juga telah mempersiapkan pendistribusian perlindungan sosial untuk mereka yang diberi predikat rakyat miskin oleh pemerintah. Perlindungan sosial ini berupa dana kompensasi dalam bentuk sejumlah beras, beasiswa, bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). BLSM rencananya akan diberikan sebesar Rp 150.000 per keluarga selama lima bulan kedepan pasca ditetapkan kenaikan harga BBM ini, setelah itu entah mau jadi apa terserah. Akan tetapi yang patut dipertanyakan dari kenaikan harga BBM ini adalah:
1. Mengapa pemerintah menaikkan harga BBM ?2. Apa benar BBM disubsidi pemerintah ?
Defisit anggaran pemerintah
Penanggulangan defisit anggaran
2. Pemotongan anggaran pada sejumlah lembaga negara seperti KPK dan PPATK.
3. Berhutang ke luar negeri
4. Mengendalikan subsidi yaitu dengan menaikan harga BBM.
Kontra kenaikan BBM
Istilah subsidi dan subsidi bohong
Pemerintah dan DPR menjadi alat tawar menawar para elit
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
- Anonim. (2013). Defisit. Diunduh terakhir dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Defisit.Tanggal 25 Juni 2013.
- Anonim. (2013). Harga BBM Jadi Naik. Diunduh terakhir dari: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/06/13/08122079/Harga.BBM.Jadi.Naik.Tanggal 25 Juni 2013.
- Simon Saragih.(2012). Krisis dan Korupsi Saling Terkait. Diunduh terakhir dari: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/06/06/19460099/Krisis.dan.Korupsi.Saling.Terkait. Tanggal 26 Juni 2013.
- Opini. (2013). KPK Dijadikan Korban Pemotongan Anggaran. Diunduh terakhir dari: http://politik.kompasiana.com/2013/05/31/kpk-dijadikan-korban-pemotongan-anggaran-564649.html. Tanggal 26 Juni 2013.
- Din Syamsuddin (AhmedWidad, 2013). Kebijakan Menaikan HargaBBM adalah Kezaliman. Diunduh terakhir dari: http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/06/21/25397/muhammadiyah-kebijakan-menaikkan-harga-bbm-adalah-kezaliman/. Tanggal 26 Juni 2013.
- Yasri Pasha.(2013). Harga Impor Minyak dan BBM di Mark Up. Diunduh terakhir dari:http://forum-penulis-pelitaonline-folis-line.pelitaonline.com/news/2013/06/17/harga-impor-miyak-dan-bbm-di-mark-up#.UcJj-efWUtU. Tanggal 26 Juni 2013.
- Anonim. (2012).Pembatasan BBM Revisi 2012. Diunduh terakhir dari:http://www.slideshare.net/zakiespada/pembatasan-bbm-revisi-2012-14297475. Tanggal 26 Juni 2013.
...........Defisit anggaran pemerintah artinya kekurangan didalam kas anggaran keuangan. Hal ini terjadi karena pengeluaran pemerintah lebih besar dari pada pendapatan yang diterima pemerintah. Untuk menutupi defisit tersebut bagi pemerintah bisa saja melakukan ekspansi moneter yaitu dengan menerbitkan uang baru, akan tetapi dengan menerbitkan uang baru ini akan menyebabkan terjadinya inflasi dan merosotnya nilai kurs mata uang rupiah terhadap mata uang asing.
...........Presiden SBY, pada sesi terakhir rapat terbatas kabinetnya mengatakan bahwa perekonomian akan memburuk oleh subsidi yang jumlahnya besar. Dengan alasan itulah pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi untuk mengurangi defisit yang berdampak buruk bagi perekonomian. Disisi lain, menurut Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan bahwa defisit dalam RAPBN-P sebesar 2,48 % akan menjadi sebesar 3,83 % dari produk domestik bruto (PDB) apabila pemerintah tidak segera mengendalikan subsidi.
...........Pada wacana lainnya disebutkan bahwa defisit anggaran pemerintah dapat juga terjadi akibat dari praktik korupsi atau terjadi penyimpangan dalam penggunaan dana anggaran atau tidak semua dana-dana negara dialokasikan secara benar. Apabila sudah terjadi defisit seperti ini biasanya akan ditutup dengan utang luar negeri dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan subsidi. Kalau boleh penulis menggunakan kata peribahasa yaitu “gali lobang tutup lobang”.
Penanggulangan defisit anggaran
...........Dalam menanggulangi defisit anggaran saat ini pemerintah telah mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan sejumlah pos anggaran2. Pemotongan anggaran pada sejumlah lembaga negara seperti KPK dan PPATK.
3. Berhutang ke luar negeri
4. Mengendalikan subsidi yaitu dengan menaikan harga BBM.
...........Dalam pada posisi yang sangat kritis akhirnya pemerintah terpaksa harus melakukan pengendalian terhadap subsidi BBM yaitu dengan menaikan harga BBM untuk menanggulangi defisit anggaran pemerintah saat ini.
Kontra kenaikan BBM
...........Salah satu bentuk kezaliman pemerintah terhadap rakyatnya yaitu menghapuskan subsidi atau dengan cara menaikan harga BBM. Hal ini juga disampaikan oleh Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin, MA. yang mengatakan bahwa “kebijakan menaikkan harga BBM adalah sebuah kezaliman”. Selanjutnya Din Syamsuddin mengatakan bahwa dirinya telah mendengar adanya Petral (Pertamina Energy Trading Limited) yang merupakan anak perusahan Pertamina yang berdomisili di Singapura dan menurut informasi yang beredar tersebut disinyalir adanya transaksi-transaksi mark-up disana, katanya. Menurut beliau jika benar ada mark-up 1 dollar per barel pertanyaannya adalah dikemanakan uang senilai triliunan itu, katanya.
...........Ini merupakan bentuk kezaliman pemerintah jika uang senilai triliunan itu digunakan untuk dana politik, dan rakyat yang harus menanggung karena dicabutnya subsidi atau dengan menaikan harga BBM atau barang bersubsidi lainnya.
Istilah subsidi dan subsidi bohong
...........Petral (anak perusahaan pertamina) yang berdomisili di Singapura memiliki tugas untuk membeli minyak dari luar negeri dan selanjutnya oleh Petral disuplai ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan BBM didalam negeri. Sejumlah pihak mensinyalir adanya praktik kolusi/kongkalikong dalam pengadaan impor minyak melalui Petral ini. Seseorang sumber di Pertamina mengatakan bahwa istilah subsidi ini merupakan kebohongan pemerintah dan pertamina belaka. Katanya.
...........Direktur Eksekutif Petromine Watch Indonesia, Urai Zulhendri, juga mengaku bahwa dirinya mendapat kabar tentang kebohongan subsidi ini dari seorang sumber di Pertamina tersebut dan mengatakan kepada dirinya bahwa “Saya sendiri perih menyaksikan kerakusan para pejabat di Pertamina. Harga premium & solar dari Russian oil itu cuma 425 USD per metrik ton atau sekitar kurang dari Rp 4.300,-per ltr,”. Katanya.
...........Menurut sumber di pertamina tersebut mengatakan bahwa angka 425 USD itu oleh Petral dimark-up 300 USD sehingga menjadi 725 USD. Kemudian oleh Pertamina disempurnakan mark-upnya menjadi 950 USD. Angka keluaran pertamina inilah yang akhirnya disebut sebagai harga pasar, sehingga mengharuskan adanya istilah subsidi.
...........Selanjutnya Urai Zulhendri juga mengatakan bahwa jika memang benar demikian adanya berarti mark-up yang dilakukan Petral dan Pertamina mencapai 100% yaitu dari 425 USD menjadi 950 USD, dengan pembagian keuntungan 300 USD untuk Petral dan 125 USD untuk Pertamina.
...........Menurut Zulhendri selanjutnya, seandainya Petral langsung membeli minyak ke produsen(NOC) tidak mungkin terjadi Mark-up seperti ini. Selain itu menurutnya bahwa PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero) ini juga masih menggunakan perantara (Mafia Minyak) dalam pembelian minyak mentah ini. Bahkan ada dugaan yang cukup kuat bahwa keuntungan PT Pertamina (Persero) sebesar 125 USD ini disinyalir sebagai bentuk Upeti (Commitment Fee) dari Karen Agustiawan (Dirut Pertamina) ini diberikan kepada Ibu Negara Ani Yudhoyono guna mempertahankan posisinya sebagai Dirut Pertamina. Bahkan dugaan ini juga diperkuat oleh pengakuan M. Nazaruddin yang mengatakan bahwa kas Partai Demokrat ketitipan dana dari Pertamina untuk Ibu Ani Yudhoyono sebesar 125 USD.
...........Benarkah bahwa pemerintah dan DPR hanya menjadi alat tawar menawar para elit ? Tentu saja hal ini masih perlu pembuktian secara komprehensif. Dan tentunya kita semua berharap kepada pemerintah, jangan sampai terjadi segala bentuk penyimpangan apalagi sampai menghianati amanat konstitusi Pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945, dan mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi 21 Desember 2004 perkara 002/PUU-1/2003 tentang permohonan uji materi UU No. 22 Tahun 2001 tentang Migas terhadap UUD 1945, khususnya putusanpasal 28 ayat (2) yang harus diperbaiki lagi karena dinilai MK tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat.
...........Namun demikian, bilamana dugaan-dugaan semua ini terbukti benar, sungguh miris mengapa semua ini harus terjadi. Mereka yang mengatasnamakan rakyat semestinya berdiri diatas kepentingan rakyat dan berjuang untuk rakyat, tapi ternyata hanya menjadi sapi dungu para elit.
PENUTUP
...........Hanya menduga-duga tentu saja ini sangat tidak baik, apalagi tentang sesuatu yang buruk yang dituduhkan terhadap pemerintah dan lembaganya maupun institusi-institusi lainnya yang belum jelas dan belum ada pembuktiannya. Penulis berharap kepada para pembaca untuk tetap mendoakan semoga pemerintah kita tetap amanah dan bekerja dengan responsibilitas dan kredibilitas yang tinggi demi rakyatnya, bukan demi dirinya sendiri dan kelompoknya saja dan bukan juga demi para elit-elit yang hanya ingin mengambil keuntungan semata. Semoga pemerintah tetap pada konsekuensinya untuk tetap berada digarda terdepan dalam melakukan pemberantasan praktik korupsi dan praktik-praktik penyimpangan lainnya yang merugikan bangsa dan negara. Namun demikian penulis juga berharap kepada seluruh pembaca agar tetap kritis dan ikut mengontrol jalannya pemerintahan. Hal ini sebagai wujud kepedulian dan kecintaan kita kepada Tanah Air, bangsa dan negara Indonesia. Bentuk pengabdian seorang warga negara tidak harus menjadi abdi negara, melainkan menjadi warga negara yang baik pun merupakan bentuk pengabdian. Demikian terima kasih. Salam untuk Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
- Anonim. (2013). Defisit. Diunduh terakhir dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Defisit.Tanggal 25 Juni 2013.
- Anonim. (2013). Harga BBM Jadi Naik. Diunduh terakhir dari: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/06/13/08122079/Harga.BBM.Jadi.Naik.Tanggal 25 Juni 2013.
- Simon Saragih.(2012). Krisis dan Korupsi Saling Terkait. Diunduh terakhir dari: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/06/06/19460099/Krisis.dan.Korupsi.Saling.Terkait. Tanggal 26 Juni 2013.
- Opini. (2013). KPK Dijadikan Korban Pemotongan Anggaran. Diunduh terakhir dari: http://politik.kompasiana.com/2013/05/31/kpk-dijadikan-korban-pemotongan-anggaran-564649.html. Tanggal 26 Juni 2013.
- Din Syamsuddin (AhmedWidad, 2013). Kebijakan Menaikan HargaBBM adalah Kezaliman. Diunduh terakhir dari: http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/06/21/25397/muhammadiyah-kebijakan-menaikkan-harga-bbm-adalah-kezaliman/. Tanggal 26 Juni 2013.
- Yasri Pasha.(2013). Harga Impor Minyak dan BBM di Mark Up. Diunduh terakhir dari:http://forum-penulis-pelitaonline-folis-line.pelitaonline.com/news/2013/06/17/harga-impor-miyak-dan-bbm-di-mark-up#.UcJj-efWUtU. Tanggal 26 Juni 2013.
- Anonim. (2012).Pembatasan BBM Revisi 2012. Diunduh terakhir dari:http://www.slideshare.net/zakiespada/pembatasan-bbm-revisi-2012-14297475. Tanggal 26 Juni 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.