Rabu, 15 April 2015

Allah Akan Mengabulkan Permohonan Doa Hambanya

Mintalah apa saja kepada Allah SWT, Insya Allah akan diberi, asal yakin dan mengerti caranya. Jangan ikuti hawa nafsu sehingga sampai kepada jalan sesat yang akan menjerumuskan kita. Allah memberikan jalan keluar bagi orang yang percaya dan tawakal kepadaNya. Tetaplah bersabar dan bertahan dengan jalan mencari rizki yang diridhoi Allah SWT.

Berdoa dan bertawakallah kepada Allah dan Allah akan memberi rejeki dari arah yang tidak kita sangka-sangka. Dalam firman Allah dikatakan bahwa :

"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya". [QS. Ath-Thalaq (65) : 2- 4]

Allah akan mengabulkan atau tidak permohonan/permintaan seorang hambanya tergantung dari prasangka seorang hamba itu sendiri kepada Allah. Jika seorang hamba berprasangka bahwa Allah dekat dan permintaannya akan kabulkan oleh Allah maka tentunya Allah pun akan dekat dan akan memberi apa yang diminta hambanya.

Dalam Hadis riwayat Abu Hurairah ra., dikatakan bahwa :
Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: "Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari". (Shahih Muslim No.4832)

Allah akan memberikan apapun sesuai yang diminta hambanya tanpa memandang derajat seorang hamba. Bahkan untuk orang-orang yang kadang melanggar larangan Allah sekalipun asal ia mau meminta kepada Allah pasti Allah akan memberikannya asal ia memahami beberapa hal dibawah ini :
1. Cara memintanya
2. Waktunya
3. Adab dan syaratnya.

Bagaimana cara memintanya, kapan waktunya dan apa syaratnya ?

3. Adab dan syaratnya

Di dalam Al Quran disebutkan :

Allah berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” [Surat Al Mu”min (40) ayat 60]

Dalam ayat lainnya Allah berfirman:

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran". [Surat Al Baqoroh (2) ayat 186 ]

Secara eksplisit ayat-ayat diatas dapat disimpulkan bahwa barang siapa yang ingin doa/permintaannya dikabulkan maka hendaknya berdoalah dan memintalah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukannya. Selain dari pada itu ikutilah segala perintahNya dan menjauhkan segala larangan-laranganNya.

2. Waktunya

Salah satu dari sifat-sifat Allah dalam Asmaul Husna adalah Al Hayiy yang artinya Maha Pemalu. Allah akan malu jika tidak bisa memenuhi permintaan hambanya. Setiap makhluk ciptaan Allah baik yang kecil sampai yang besar bahkan sampai yang tidak terlihat sekalipun telah dipenuhi rezekinya oleh Allah tanpa diminta, Sehingga Allah akan malu jika sampai diminta dan Allah tidak bisa memberinya. Dan tentunya ini tidak mungkin terjadi karena Allah juga maha pemurah.

Rasullullah SAW bersabda: 

Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim)

Sesungguhnya Allah Maha pemalu dan pemurah. Dia malu bila seorang lelaki mengangkat kedua tangannya kepada-Nya lalu Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong dan hampa. (Shahih, HR. Abu Dawud no. 1488 dan At-Tirmidzi no. 3556 dan beliau mengatakan hasan gharib. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)

Hadist riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia tidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan. (Shahih Muslim No.4916)

Sesungguhnya Allah Maha Raja dari segala Raja, Maha Kaya dari segala yang kaya, Maha Kuasa, Maha Agung, Maha Tinggi, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Maha Adil dan bijaksana. Allah tidak akan membeda-bedakan keinginan mahluk yang memintanya, Semua mahluk hidup yang kecil, yang besar, yang tak terlihat sekalipun, yang jahat, yang baik, yang melaksanakan perintahNya maupun yang tidak juga tetap diberikan olah Allah, walapun waktu pemberiannya berbeda satu sama lainnya tetapi Allah pasti akan memberikannya tentunya. Ada yang waktu pemberiannya dipercepat, ada yang ditunda dan atau ada yang diganti dengan sesuatu hal yang serupa.

1. Cara memintanya

Mintalah apapun yang ingin kita minta kepada Allah, Insya Allah akan diberikan oleh Allah SWT. Sangat mustahil jika Allah yang menciptakan kita dan alam beserta seluruh isinya tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diciptanya. Allah akan memberikan sesuatu yang diminta hambaNya, tetapi memintanya dengan cara yang santun, beradab, merendah dan menghamba kepada Allah. Tetapi sangat dianjurkan jika ditambah lagi dengan perlakuan-perlakuan yang bernilai ibadah seperti disaat orang lain makan kita puasa, disaat yang lain pelit kita sedekah, disaat awal siang orang sibuk kita sholat duha, disaat yang lain malam pada tidur kita bangun sholat tahajjud untuk meminta sesuatu, dst. Jika sudah seperti itu sangatlah mustahil jika Allah tidak mengabulkannya.

Namun demikian, semua itu tergantung pada diri kita sendiri juga. Kita tidak akan berubah jika tidak melakukan perubahan. Kebahagiaan setiap hamba itu tergantung pada usahanya sendiri dan bukan karena orang lain. "Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri". [QS. ar-Ra’d (13) : 11]

Lakukanlah perbuatan-perbuatan yang disenangi Allah, tentunya Allah akan senang kepada kita. Perbuatan yang membuat Allah senang adalah sebagai berikut:

1. Beristighfar dan memohon ampun kepada Allah sebanyak-banyaknya. (kapan dan dimana saja)

Barangsiapa yang tetap melakukan istighfar, maka Allah subhaanahu wa ta’aala akan membebaskannya dari segala kesusahan dan melapangkannya dari setiap kesempitan serta akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak diduganya.” (HR Abu Dawud 1297)

2. Menolong orang lain yang lagi kesusahan atau bersedekah.

Barangsiapa ingin agar do’anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)

3. Perbanyaklah berdzikir menyebut nama Allah terutama nama Allah yang 99 yaitu Asmaul Husna. Sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya terutama nama Allah yang sesuai dengan permintaan kita.

Dan dzikirlah (ingatlah) Allah sebanyak-banyaknya, supaya kamu beruntung". (QS. Al-Jumu’ah 62:10)

Allah mempunyai asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. al-A’raf (7) : 180)

4. Perbanyaklah baca Shalawat Nabi: “Allahumasholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad”

Jika salah seorang di antara kamu berdoa, hendaknya memulai dengan memuji dan menyanjung Tuhannya, dan bershalawat kepada Nabi , kemudian berdoa apa yang dia kehendaki". (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ahmad, di-shahih-kan oleh Al-Albani).

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. QS. al-Ahzab (33) : 56

Rasulullah saw bersabda: “Barang-siapa yang membaca shalawat kepada-ku sekali, Allah akan memberikan balasan shalawat kepadanya sepuluh kali.”(HR. Muslim 1/288.)

Sesungguh-nya Allah mempunyai para malaikat yang senantiasa berkeliling di bumi yang akan menyampaikan salam kepadaku dari umatku”. (HR. An-Nasa’i, Al-Hakim 2/421)

5. Bisa mulai bekerja dan berusaha mendekatkan diri pada Allah pada Minggu / Rabu malam agar esoknya bisa puasa sunat Senin atau Kamis meskipun hari lain atau nanti malam juga boleh (lebih cepat lebih baik )

Dari Aisyah, Nabi besar SAW. Memilih waktu puasa hari Senin dan hari Kamis. (Riwayat Tirmizi)

Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam pernah ditanya tentang puasa pada hari senin dan hari kamis, kemudian bersabda : “Sesungguhnya perbuatan diperlihatkan pada setiap hari Senin dan hari Kamis, kemudian Allah mengampuni setiap orang muslim atau orang Mukmin kecuali dua orang yang saling mendiamkan. Allah berfirman,’Tundalah pengampunan terhadap keduanya (Riwayat Ahmad)

6. Bersuci dan berdoa sebelum tidur dengan membaca Alfatihah, S. Al Ikhlash, An Nash, Al Falaq kemudian Ayat kursi dan Shalawat Nabi.

Dari ‘Amr bin ‘Anbasah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Artinya: Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya". [Sunah Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan oleh Al-Mundziri 1/371 No. 595]

Rapatkan kedua telapak tangan, kemudian ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlash (Qul huwallaahu ahad), surat Al-Falaq (Qul a’uudzi bi rabbil-falaq), dan surat An-Naas (Qul a’uudzu bi rabbin-naas). Lalu, dengan kedua telapak tangan itu, bagian tubuh yang dapat dijangkau diusap. Mulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan". (HR. Bukhari, Muslim, Malik, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An-Nasa’i)

Setelah itu baca ayat Kursi (Al-Baqarah: 255) (HR. Bukhari)

Lalu baca surat Al-Baqarah ayat 285-286 (HR. Bukhari & Muslim)

Terakhir, baca doa sebelum tidur: “Bismika Allaahumma ahyaa wa amuut”. (Dengan namaMu, Ya Allah, aku hidup dan mati) (HR. Bukhari & Muslim)

7. Bangun untuk sholat Tahajjud pada sepertiga malam terakhir ( Jam 2-4 Pagi )

Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji". (Surah al-Isra’ 17: 79)

Nabi, “Rabb kita turun pada setiap malam ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir, lalu berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku kabulkan doanya. Siapa yang memohon kepada-Ku, siapa yang meminta ampunan kepada-Ku maka Aku memberikan ampunan baginya'. Demikianlah hal itu terjadi hingga terbit fajar.” (HR. Bukhari & Muslim).

Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

8. Saat sujud Berdoalah dengan suara yang lembut dan khusyu atau setiap selesai sholat Tahajjud Berdoalah dengan mengangkat kedua tangan dan Mohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa kita dengan mengucapkan : Astaghfirullah hal azhim. Sambil mengingat dosa yang telah kita perbuat sampai kira-kira cukup kemudian Memuji kepada Allah dengan Asmaul Husna, Sholawat Nabi selanjutnya Berdoa dengan keinginan yang jelas, masuk akal dan suara yang pelan penuh pengharapan serta yakin doa pasti dikabulkan. Doakan orang tua terlebih dahulu dan umat islam sebelum kita memulai doa untuk diri kita sendiri

Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda.
“Artinya : Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan“. [Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur’an fi Ruku’ wa Sujud 2/48]

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
QS. al-A’raf (7) : 55

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. QS. al-A’raf (7) : 56

Allah mempunyai Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu…” (QS. Al-A’raf 7:180)

9. Setelah selesai sholat malam lakukan Sahur untuk niat puasa Senin atau Kamis pada pagi harinya. Dan pada sore harinya saat berbuka puasa berdoalah apa yang diinginkan

Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallahu ‘anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak”. [Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da’watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17].

10. Usahakan melakukan Sholat Dhuha minimal 4 rakaat maksimal 12 rakaat

Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu zhuhur. Afdhalnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik ( kira-kira jam 9.00 ). Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk memohon rizki dari Allah, berdasarkan hadits Nabi SAW : ” Allah berfirman : Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya ” ( HR.Hakim dan Thabrani ).

11. Sebelum keluar rumah (didalam rumah) bacalah Surat Al Ikhlas 7 kali (Pengalaman pribadi dan orang lain berdasarkan kitab yang saya pelajari )

12. Di jalan banyaklah beramal bersikap yang tidak merugikan orang lain, tidak mengeluh, banyak bersyukur, berpikir positip dan banyak berdzikir.

13. Sholat berjamaah di Masjid ditambah sholat sunat sebelum dan sesudah sholat wajib

Ibnu Abbas berkata. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Barangsiapa mendengar seruan muadzin dan tak ada udzur yang menghalanginya, shahabat bertanya. ‘Apakah udzur itu ?’ Rasulullah menjawab.’Rasa takut dan sakit’, maka shalat yang ia kerjakan tidak diterima” [Abu Dawud di dalam Sunnannya 1/373 hadits no. 551]

“Artinya : Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat shubuh dan shalat isya’ seandainya mereka tahu apa yang ada pada keduanya tentu mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak, aku ingin sekali supaya shalat ditegakkan dan memerintahkan seseorang menjadi imamnya kemudian pergi bersama beberapa orang lelaki dengan membawa kayu bakar mendatangi kaum yang tidak mengerjakan shalat berjama’ah, lalu aku bakarrumah mereka dengan api” [Shahih Muslim 1/1,425 no. 651 kitab al-Masajid wamawadli’ush shalat bab.42]

Dari Aisyah RA bahwa Nabi SAW bersabda :” Dua rakaat fajar (shalat sunnat yang dikerjakan sebelum subuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. “ (HR Muslim)

Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa shalat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Zhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum shalat Subuh.”” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih).

Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda : “Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)

Dari Aisyah : “Adalah nabi saw. Shalat sebelas rakaat di antara shalat Isya dan terbit fajar. Beliau memberi salam setiap dua rakaat dan yang penghabisan satu rakaat” (H.R. Bukhari dan Muslim).


Demikianlah, tugas kita hanya meminta/berdoa tidak perlu memikirkan bagaimana caranya agar keinginan terkabul, Allah yang akan memberikan jalan keluar dan rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.

Tidak ada yang sia-sia dalam usaha bekerja mendekatkan diri kepada Allah karena cepat atau lambat permintaan kepada Allah pasti diberi.

Jangan ditunda segera saja jemput rejeki anda, lawan setan yang  berusaha membujuk diri kita untuk malas dan tidak yakin berhasil dalam berusaha dengan cara diatas. Insya Allah pasti bisa, mulailah  dengan mengucapkan: Astaghfirullahaladzim… Audzubillahiminisyaitonirrojim…  Bismillahirrohmannirohim…

Dan Allah pasti memberi orang yang berdoa dan hanya meminta kepadaNya. Amin.

Wallahu a'lam bishawab.



Di nukil dari: https://fath102.wordpress.com/2010/03/22/mintalah-kepadaku-pasti-kuberi