Harga dan Output Monopolis
(Monopoli
dan Persaingan Tak Sempurna)
Oleh
:
Adi Sucipto
Abstrak
Pasar
monopoli merupakan lawan ekstrim dari pasar persaingan murni yang berperilaku menentukan harga dan output, berimplikasi pada sosial-ekonomi dan berbagai
peraturan. Harga di Pasar monopoli relatif
tinggi dan pengalokasiannya
dinilai kurang optimal bahkan terkesan diskriminatif. Pemerintah dapat mengambil-alih kepemilikannya untuk dilakukan pengaturan dan pengendalian
supaya dapat menghilangkan kejelekan yang mungkin memiliki dampak
buruk bagi sosial dan ekonomi. Adanya
berbagai hambatan bagi perusahaan lain yang ingin memasuki industri pasar
monopoli, merupakan salah satu ciri pasar monopoli. Berbagai cara dilakukan perusahaan monopolis untuk memperoleh dukungan modal/kapital
semisal melakukan pendekatan-pendekatan
kepada lembaga-lembaga keuangan agar memperoleh kemudahan persyaratan dan suku
bunga yang ringan. Sebab pada kenyataannya perusahaan
monopolis juga bisa mengalami
kerugian ketika kondisi permintaan rendah diiringi oleh biaya produksi yang
cukup tinggi. Oleh karena itu pentingnya menjalin hubungan baik dengan lembaga
finansial merupakan salah satu cara untuk tetap mempertahankan eksistensi
perusahaan monopolis. Tetapi cara lain untuk dapat mempertahankan eksistensinya
adalah dengan cara meraih keuntungan yang maksimal seperti misalnya melakukan
diskriminasi harga yaitu dengan menjual barang yang sama dengan harga yang
berlainan pada dua pasar atau lebih.
Kata kunci : Pasar monopoli, perusahaan
monopolis, diskriminasi harga.
Pendahuluan
Pasar monopoli
merupakan suatu pasar dimana didalamnya hanya terdapat satu perusahaan produsen
sekaligus sebagai penjual dan tidak terdapat barang substitusi lainnya.
Sehingga pasar monopoli merupakan sebagai lawan ekstrim dari pasar persaingan
murni. Pasar monopoli memiliki ciri-ciri dasar seperti berperilaku menentukan
harga dan output, berimplikasi pada sosial-ekonomi, serta berbagai peraturan.
Banyak masyarakat yang pro dan kontra
dengan keberadaan industri yang bersifat monopoli ini, baik dari segi harga yang relatif
tinggi maupun pengalokasian hasil sumber dayanya yang dinilai kurang optimal
atau terkesan diskriminatif. Oleh karena itulah pemerintah yang dalam hal ini
sebagai suatu lembaga publik yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan
mengendalikan telah mengambil-alih kepemilikannya menjadi suatu Badan Usaha
Milik Negara. Tentu saja hal ini dilakukannya sebagai suatu upaya untuk
menghilangkan kejelekan-kejelekan yang mungkin akan berdampak buruk bagi
kelangsungan hidup industri itu sendiri maupun dampak lain yang mungkin dapat
berimplikasi pada sosial dan ekonomi.
Berdasarkan kata
pendahuluan tersebut diatas, ada beberapa pertanyaan yang dapat kita bahas
antara lain tentang :
-
Bagaimana karakteristik pasar monopoli ?
-
Bagaimana strategi perusahaan monopoli
dalam mempertahankan eksistensinya ?
-
Bagaimana
tingkat harga dan output monopolis ?
-
Apa saja kesalahan penafsiran keuntungan dan
harga ?
-
Untuk apa melakukan diskriminasi harga ?
-
Industri
mana yang dapat disebut sebagai perusahaan monopolis ?